WELCOME TO MY BLOG, MY NAME IS FAIRUZ, PLEASE ENJOY WITH ME

Sabtu, 16 Juni 2012

Pengolahan Al dari bauksit


11.    Tulis persamaan reaksi dar :
·         Kalium cair + padatan Aluminium klorida
·         Logam  Aluminium + Ion hidroksida (basa)
·         Logam Aluminium + Ion hidronium (asam)
·         Larutan Talium (I)  hidroksida + gas karbondioksida
Jawab:
·         3K+  cair+    Al2Cl3      3KCl(aq)   +   2Al3+(aq)
·         Al(p)   +   OH-(aq)      Al(OH)3
·         Al(p)   +   H+(aq)     2Al3+(aq)   +   3H2(g)

 . 2. Mengapa Al3+ tidak mungkin berada bebas?
Jawab:
Al3+memiliki reaktifitas tinggi, sehingga tidak ditemukan dalam bentuk bebas atau dalam monoatomik. Di bumi ini aluminium lebih banyak ditemukan dalam bentuk persenyawaanya.

3. Jelaskan dengan singkat cara pengolahan Al dari bauksit!
Jawab: 
Cara pengolahan Al dari bauksit Al2O3menjadi Al murni dapat dilakukan melalui dua tahap yaitu:
1)      Pemurnian bauksit untuk memperoleh alumina murni
2)      Peleburan/reduksi alumina dengan elektrolisis

1)      Tahap pemurnian bauksit dilakukan untuk menghilangkan pengotor utama dalam bauksit. Pengotor utama bauksit biasanya terdiri dari SiO2, Fe2O3, dan TiO2. Caranya adalah dengan melarutkan bauksit dalam larutanNaOH.
Al2O3(s)+2NaOH(aq)+ 3H2O(l)2NaAl(OH)4(aq)

Aluminium oksida larut dalam NaOH sedangkan pengotornya tidak larut. Pengotor-pengotor dapat dipisahkan melalui proses penyaringan. Selanjutnya aluminium diendapkan dari filtratnya dengan cara mengalirkan gas CO2 dan pengenceran.
2NaAl(OH)4(aq)+ CO2(g) 2Al(OH)3(s)+ Na2CO3(aq) + H2O(l)

Endapan aluminium hidroksida disaring,dikeringkan lalu dipanaskan sehingga diperoleh aluminium oksida murni (Al2O3).
2Al(OH)3(s) Al2O3(s) + 3H2O(g)

2)      Tahap peleburan alumina dengan cara reduksi melalui proses elektrolisis menurut proses Hall-Heroult.
Dalam proses Hall-Heroult, aluminum oksida dilarutkan dalam lelehan kriolit (Na3AlF6) dalam bejana baja berlapis grafit yang sekaligus berfungsi sebagai katode. Selanjutnya elektrolisis dilakukan pada suhu 950 oC. Sebagai anode digunakan batang grafit.
Dalam proses elektrolisis dihasilkan aluminium di katode dan terbentuk gas O2 di anode.
Al2O3(l)2Al3+(l) + 3O2-(l)
Katode : Al3+(l)+ 3e Al(l)
Anode : 2O2-(l) O2(g) + 4e
   4. Yang mana yang lebih stabil:
Talium (I) atau talium (II)? Mengapa?
Jawab:
Semakin rendah tingkat oksidasi, maka akan semakin stabil, sehingga Tl+1 lebih stabil dibandingkan Tl+3 karena lebih mudah untuk bereaksi.
55. Jika larutan mengandung ion Aluminium (III) ditambahkan tetes demi tetes ion OHhingga berlebih, apa yang terjadi? Tulis reaksinya?
Jawab:
Al3+(l)   +   OH-(aq)     Al(OH)3(s)
Sifat : larut dalam OH-   berlebih dari alkali hidroksida menjadi
Al(OH)3(s)   +    OH-(aq)      [(AlO2)]-  + 2H2O(l)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar