Secara umum contextual mengandung arti : yang berkenenan, relevan,
ada hubungan atau kaitan langsung, mengikuti konteks, yang membawa
maksud, makna dan kepentingan. Belajar akan lebih bermakna jika anak
mengalami apa yang dipelajarinya, bukan mengetahuinya. Pembelajaran yang
berorientasi target penguasaan materi terbukti berhasil dalam kompetisi
mengingat dalam jangka pendek, tetapi gagal dalam membekali anak
memecahkan masalah dalam kehidupan jangka panjang.
Pendekatan kontekstual dalam pembelajaran kontekstual (Contextual
Teaching and Learning) disingkat menjadi CTL merupakan konsep belajar
yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan
situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka
sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
Manfaat Pembelajaran Kontekstual Pembelajaran kontekstual (Contextual
Teaching and Learning) adalah konsep belajar yang membantu guru
mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata
siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang
dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari – hari.
Contextual Teaching and Learning yang umumnya disebut dengan
pembelajaran kontekstual merupakan suatu proses pembelajaran holistik
yang bertujuan untuk membelajarkan peserta didik dalam memahami bahan
ajar secara bermakna (Meaningfull) yang dikaitkan dengan konteks
kehidupan nyata, baik berkaitan dengan lingkungan pribadi, agama,
sosial, ekonomi maupun kultural. Sehingga peserta didik memperoleh ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang dapat diaplikasikan dan ditransfer
dari satu konteks permasalahan yang satu ke permasalahan lainnya.
Konsep Strategi Pembelajaran Kontekstual Konsep dasar strategi
Contextual Teaching and Learning adalah suatu strategi pembelajaran yang
menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat
menentukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi
kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam
kehidupan mereka.
Dari konsep tersebut ada tiga hal yang harus kita pahami. Pertama,
Pembelajaran Kontekstual atau CTL menekankan kepada proses keterlibatan
siswa untuk menemukan materi, artinya proses belajar diorientasikan pada
proses pengalaman secara langsung. Proses belajar dalam konteks
pembelajaran kontekstual atau CTL tidak mengharapkan agar siswa hanya
menerima pelajaran, akan tetapi proses mencari dan menemukan sendiri
materi pelajaran.
Kedua, Pembelajaran Kontekstual (CTL) mendorong agar siswa dapat
menemukan hubungan antara materi yang dipelajari dengan situasi
kehidupan nyata, artinya siswa dituntut untuk dapat menangkap hubungan
antara pengalaman belajar di sekolah dengan kehidupan nyata. Hal ini
sangat penting, sebab dengan dapat mengorelasikan materi yang ditemukan
dengan kehidupan nyata. Hal ini sangat penting, sebab dengan dapat
mengorelasikan materi yang ditemukan dengan kehidupan nyata, bukan saja
bagi siswa materi itu akan bermakna secara fungsional, akan tetapi
materi yang dipelajarinya akan tertanam erat dalam memori siswa,
sehingga tidak akan mudah dilupakan.
Ketiga, Pembelajaran Kontekstual (CTL) mendorong siswa untuk dapat
menerapkannya dalam kehidupan, artinya CTL bukan hanya mengharapkan
siswa dapat memahami materi yang dipelajarinya, akan tetapi bagaiman
materi pelajaran itu dapat mewarnai perilakunya dalam kehidupan sehari –
hari. Materi pelajaran dalam konteks CTL bukan untuk ditumpuk di otak
dan kemudian dilupakan, akan tetapi sebagai bekal mereka dalam
mengarungi kehidupan nyata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar